JAKARTA - Puluhan orang dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta berdemonstrasi menolak perayaan HUT Israel ke-63 yang rencananya dilakukan komunitas Yahudi Indonesia, Sabtu besok. Aksi itu dilakukan di Jalan Merdeka Selatan, di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah GPI Jakarta Raya Ahmad Sulhy mengatakan, perayaan kemerdekaan Israel merupakan gerakan mendukung Yahudi secara terbuka. Gerakan itu, kata dia, dimaksudkan agar Indonesai membuka jalur perdagangan dengan Israel.
Menurutnya, rencana perayaan akan menimbulkan kontroversi. Hal itu akan menempatkan Pemprov DKI Jakarta dalam posisi sulit dan repot dengan risiko terjadinya kekacauan. “Perayaan itu berpotensi menimbulkan konflik horisontal antaragama,” kata Ahmad dalam orasinya, Jumat (13/5/2011).
Karena itu, Ahmad menuntut Pemprov DKI Jakarta melarang kegiatan provokatif untuk menghindari terjadinya disharmonisasi antarumat beragama. Dia menyebut, jika dibiarkan akan terjadi benturan fisik dan berpotensi pertumpahan darah. Dampaknya akan merugikan penduduk Ibu Kota yang akan menyongsong pesta demokrasi pemilihan gubernur tahun 2012 mendatang.
“Jika peringatan itu besok dibiarkan bisa terjadi tragedi makam Mbah Priok Jilid Dua,” tegas Ahmad.
(Insaf Albert Tarigan)