SRAGEN- Keributan terjadi warga-para siswa yang merayakan kelulusannya. Pelajar merayakannya dengan melakukan konvoi kendaraan dan aksi corat-coret di jalan protokol di Sragen, Jawa Tengah.
Aksi yang bikin warga resah ini pun membuat warga jengkel dan terlibat adu jotos dengan para siswa. Aksi ini tidak berlangsung lama, setelah aparat kepolisian melerainnya. Aksi siswa yang melakukan konvoi kendaraan dengan menggeber-geber suara knalpot membuat warga terganggu hingga menegur siswa untuk tidak melakukan arak-arakan dan aksi corat-coret.
Namun teguran itu membuat mereka marah dan terlibat perkelahian dengan warga di pertigaan jalan, Gambiran, Sragen Kota. Menurut warga, aksi mereka dinilai sudah meresahkan dan menggangu bagi pengguna jalan maupun warga yang memiliki rumah di pinggir jalan karena bising.
" Aksi para siswa ini sangat menggangu dan meresahkan warga, lebih baik khan mereka melakukannya dengan damai," kata Antok, salah satu warga yang terlibat perkelahian dengan warga.
Dalam pengamatan di lokasi jalan protokol di Sragen, hampir sebagian siswa merayakan kelulusannya dengan berkonvoi kendaran. Mereka juga melakukan aksi corat-coret baju sebagai kegembiraan karena telah lulus dari sekolah menengah. Aksi corat-coret tidak hanya dilakukan pelajar pria saja, melainkan juga pelajar putri pun ikut
melakuklannya.
Dalam kelulusan tahun ini tercatat 6 pelajar SMU/SMK tidak lulus ujian sekolah dari 10 ribu siswa yang terbagi 3.555 untuk pelajar SMA dan 6.615 SISWA SMK yang mencapai 99 persen.
(Dadan Muhammad Ramdan)