JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR merasa tidak perlu menonaktifkan anggotanya, Wa Ode Nurhayati, terkait pernyataannya di sebuah stasiun televisi soal adanya mafia anggaran di DPR.
Sebab, menurut Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga, sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi Wa Ode bersalah.
“Fraksi sudah klarifikasi dan Wa ode merasa dia benar karena itu fraksi akan mem-backup penuh. Kenapa (dinonaktifkan)? Sampai sekarang kita belum menemukan dia salah. Janganlah membuat seakan-akan Wa Ode sudah salah,” katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2011).
Terlebih, lanjutnya, Wa Ode sendiri sudah menyatakan siap menanggung semua risiko yang telah dilakukannya. Pun seandainya Wa Ode harus diberhentikan sebagai anggota DPR. “(Tapi) itu kan harus mengikuti mekanisme internal,” ujarnya.
Viva juga menyayangkan sikap Badan Kehormatan (BK) DPR yang terkesan tebang pilih dengan begitu saja menindaklanjuti laporan Ketua DPR Marzuki Alie, meski pengaduan tidak dilakukan secara tertulis.
“Soal dilaporkan, itu enggak boleh ada pengaduan lewat SMS. Harus hitam di atas putih. Siapa pun yang diajukan ke BK tak boleh lewat SMS, walaupun yang ajukan Pak Marzuki,” ujarnya.
Jika memang persoalan Wa Ode tidak perlu laporan tertulis karena sudah menjadi konsumsi publik, seperti dikatakan wakil ketua BK Nudirman Munir, Viva berpendapat hal itu juga seharusnya berlaku bagai anggota Komisi VII dari Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
“Kalau pakai asumsi publik, harusnya diproses juga kasus Nazar, BK harus adil,” tegasnya.
(Dede Suryana)