Mahfud MD Yakin Demokrat Tak Akan Lindungi Andi Nurpati
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yakin dengan kinerja Kepolisian dalam mengungkap aktor di balik kasus dugaan pemalsuan surat keputusan MK nomor 112 tentang keputusan hasil suara pemilihan legislatif.
"Saya berharap dan yakin lebih dari 75 persen karena selama ini mereka juga kerja, Polri itu di luar kerja-kerja Panja di DPR," ujarnya di sela acara ulang tahun Ketua Umum Nasional Demokrat, Surya Paloh di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2011).
Dia beralasan, polisi sudah bekerja lebih dulu dibanding Panja dan apa yang diketahui Panja DPR sudah diketahui polisi. "Karena keterangan KPU atau yang lain telah diambil lebih dulu termasuk bukti-buktinya telah disita lebih dulu," terangnya.
Adanya kepentingan politik, menurutnya, tidak akan terlalu mempengaruhi proses hukum. "Politik itu kadang kala tidak jelas juga, tergantung pada kompromi. Polri sejauh yang saya ikuti ada kesungguhan untuk menyelesaikan ini dalam bingkai hukum sebagaimana mestinya," yakinnya.
Kader Partai Demokrat, Andi Nurpati disebut-sebut terlibat dalam masalah ini. Saat itu Andi masih menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum. Mahfud juga yakin partai Demokrat tidak terlalu berkepentingan secara politik untuk melindungi Andi.
"Malah itu bisa jadi contoh bahwa Demokrat tidak akan ikut campur tidak rugi dan tidak untung. Lalu saya kira lobi politik lain tidak ada," cetusnya
(Dede Suryana)
