JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetorkan 34 nama calon duta besar (Dubes) ke Komisi III DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan. Salah satunya adalah Ahmad Niam Salim yang akan diplot menjadi Dubes di Aljazair.
Menyikapi hal ini pengamat politik dari President University AS Hikam menyatakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu masih belum layak menjadi duta besar.
“Saya tidak yakin dia tahu urusan luar negeri atau pernah ke luar nageri, paling hanya umroh, yang kayak begini ini yang harus dievaluasi,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Jumat (26/8/2011). “Masak Niam Salim, kan masih banyak orang NU yang jauh lebih mumpuni,” sesalnya.
Mantan Menristek di Era Pemerintahan Gus Dur ini lantas menyebut sejumlah tokoh dari unsur Nahdatul Ulama yang dinilai lebih layak menjadi duta besar. Yaitu As’ad Ali, Khofifah Indar Parawansah, atau Slamet Effendy Yusuf.
“Bukan cuma harus dikritisi, itu payah betul kalau usulkan orang. Dikiranya jadi dubes soal bagi-bagi hadiah. Mereka itu akan jadi perwakilan RI di negara sahabat,” ungkap mantan anggota Komisi Luar Negeri DPR itu.
(Muhammad Saifullah )