SURABAYA- Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Soetjipto rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo Jumat (25/11/2011) pukul 09.00 WIB.
Jenazah mantan Ketua DPD PDI-P Jawa Timur itu, malam ini akan disemayamkan di rumah duka Pakis Tirtosari 18, Surabaya, bukan di Jalan Pandegiling seperti diberitakan sebelumnya.
Informasi itu disampaikan Bambang DH, Wakil Walikota Surabaya. Menurutnya, meninggalnya pria yang akrab disapa Pak Tjip ini karena komplikasi penyakit yang dideritanya. "Tapi untuk lebih jelasnya silakan ditanyakan ke Tim Medis RS Darmo," kata Bambang, Kamis (24/11/2011).
Menurut Bambang, meninggalnya pak Tjip ini tentunya membuat kehilangan bagi kader-kader PDIP. Soetjipto adalah sosok orang yang berani di tengah rezim yang sangat represif saat itu. Dia juga mengatakan, jika saat ini ada orang berbicara kritis karena memang kondisinya sudah terbuka. Tapi pada waktu dulu, tidak banyak orang yang berani. Nah, Pak tjip telah menunjukkan sikap yang berani.
Bahkan, Mantan Sekjen DPP PDIP ini, telah berani menunjukkan perlawanan secara frontal terhadap rezim yang sangat represif pada waktu itu.
"Saya sebagai bawahan Pak Tjip merasakan betul. Kita pasukannya ikut merasakan teror-teror. Dan beliau mengajarkan kepada kita untuk berani. Pak Tjip selalu berada di tengah-tengah kita semasa perjuangan tanpa menunjukkan rasa gentarnya," katanya.
Bambang berharap, dengan meninggalnya Soetjipto ini, sikap dan jiwanya mampu diwarisi oleh generasi selanjutnya.
Soetjipto meninggal pada usia 66 Tahun. Pria kelahiran Trenggalek Jawa Timur ini meninggalkan 3 Putra dan 8 Cucu. Sutjipto yang lahir pada 13 Agustus 1945 ini masuk ke RS RS Darmo sejak tanggal 27 Oktober 2011 karena terserang stroke.
(Stefanus Yugo Hindarto)