JAKARTA - Sekira 4.000 orang akan turun ke jalan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, menuntut pertanggungjawaban polisi terkait penanganan aksi unjuk rasa warga di Pelabuhan Sape, Bima, yang memakan korban jiwa.
Direktur Walhi NTB Ali Usman menyebutkan massa merupakan gabungan dari elemen berbagai organisasi kemahasiswaan dan aktivis HAM. Selain itu warga Mataram ikut serta dalam aksi tersebut.
“Kami mengatasnakaman Koalisi Rakyat NTB untuk Kasus 24-12. Kami menuntut Kapolri, Kapolda NTB, Kapolres Bima, dicopot ,” sebut Ali saat dihubungi okezone,” Senin (26/12/2011).
Selain itu massa juga menuntut penyelidikan secara menyeluruh dan independen terkait aksi kekerasan yang dilakukan polisi saat membubarkan massa yang menggelar unjuk rasa di Pelabuhan ASDP Sape, Bima.
“Ini menurut kami bukan bentrokan tapi penyerangan. Kasus ini harus dituntaskan secara menyeluruh,” tegas Ali.
Aksi dipusatkan di Kantor Gubernur NTB di Mataram dan menurut jadwal aksi unjuk rasa dimulai sekira pukul 10.00 Wita.
“Hari ini baru 4.000 orang, besok aksi akan lebih besar lagi untuk tuntutan yang sama,” sebutnya.
(Anton Suhartono)