Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri Diminta Mundur jika Gagal Tangani Bentrok Bima

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2011 |13:02 WIB
Kapolri Diminta Mundur jika Gagal Tangani Bentrok Bima
Aksi keprihatinan IMM di Medan (Foto: okezone/Risna NR)
A
A
A

MEDAN - Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi solidaritas atas tragedi kekerasan yang terjadi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi yang berlangsung di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, mengusung tuntutan agar Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengundurkan diri dari jabatannya jika tidak mampu mengusut tuntas dan menindak anggotanya yang terlibat dalam tragedi di Bima.

“Kami mendesak Kapolri untuk turun jika tidak mampu mengusut tuntas kasus kekerasan di Bima,” tegas koordinator aksi, Mora Harahap, dalam orasinya di lokasi, Senin (26/12/2011).

Selain mengutuk kekerasan di Bima, NTB, mahasiswa juga mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap perusahaan pertambangan asing yang merusak lingkungan.

Mahasiswa menilai tragedi di Timika, Mesuji, dan Bima, menunjukkan gagalnya pemerintahan yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam menjamin hak hidup masyarakat.

Aksi juga diwarnai pembakaran ban bekas di badan jalan sehingga membuat arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto terganggu. Setelah menyampaikan orasi, mahasiswa meletakkan papan bunga di poster bergambar Kapolda Sumut dan Polresta Medan yang berada di depan Pos Polisi Lalu Lintas di dekat lokasi aksi.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement