Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FPI: Tuntutan Pembubaran Tak Realistis!

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Minggu, 26 Februari 2012 |18:37 WIB
FPI: Tuntutan Pembubaran Tak Realistis!
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

DEPOK - Para pengurus DPP Front Pembela Islam (FPI) menggelar dialog dan pertemuan tertutup di rumah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi. Pertemuan tersebut diadakan di Jalan H Amat, Kukusan, Beji, Depok.
 
Ketua Dewan Bidang Dakwah PP FPI Habib Muhsin Ahmad Al-Attos mengungkapkan, permintaan sejumlah masyarakat menuntut pembubaran FPI tidak realitis. Pasalnya, FPI juga menjadi korban.
 
Menurutnya, tuduhan sebagai ormas yang mengedepankan kekerasan tidak bisa dibenarkan. Terlebih lagi, imbuhnya, bahwa saat ini kekerasan dan premanisme tampak nyata di masyarakat.
 
“Saya kira tidak realistis kalau FPI dibubarkan. Kami juga menjadi korban kekerasan, tapi kenapa kok kami justru diminta dibubarkan. Padahal sekarang ini banyak perilaku yang mencerminkan premanisme terungkap,” tuturnya kepada wartawan, Minggu (26/02/12).
 
Ia mengklaim, banyak juga kegiatan FPI yang bersifat advokasi dan sosial. Hanya saja, imbuhnya, kegiatan yang membela rakyat tersebut tidak terekspos dan kebanyakan pada tindak kekerasan diperbesar.
 
“Kalau reaksi di lapangan bukan milik FPI. Tapi, preman, politisi, juga melakukan kekerasan. Kalau dengan teori korelasi, kenapa oknum polisi melakukan kekerasan bukan kepolisian yang dibubarkan. Sama juga ada mahasiswa melakukan kekerasan, tapi satu universitas dibubarkan. Sebenarnya, sekarang ini kita sudah mulai dengan advokasi membela rakyat,”paparnya.
 
Menanggapi pembubaran FPI, anggota DPD RI AM Fatwa menilai hal itu bukan penyelesaian dan justru memperbanyak masalah. Yang perlu dibubarkan adalah ormas yang mengedepankan sikap premanisme dan tidak terdaftar. “Tidak sesederhana itu. Kalau dibubarkan bisa saja ganti nama,” pungkas Fatwa.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement