JAKARTA - Budayawan, Benny Soesetyo menilai, terselipnya pasal siluman yaitu pasal 7 ayat 6 dalam Undang-undang APBN 2012, merupakan upaya kesengajaan yang dilakukan elit partai politik di DPR untuk mengambil simpati masyarakat.
"Ini hanya politik citra seolah-olah untuk kepentingan rakyat. Mereka harusnya konsisten kalau sejak dari awal menolak (BBM). Itu sengaja dilakukan," ujar Romo Benny sapaan akrabnya dalam diskusi Polemik Sindo Radio Warung Daun Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Padahal, lanjut Romo, bila kemudian Mahkamah Konstitusi mencabut Judicial Review yang rencananya akan diajukan oleh para partai oposisi, maka hal itu juga akan mempermalukan DPR sendiri.
Romo juga melihat potensi pasal tersebut dicabut oleh MK cukup besar. Namun, ketika dicabut pun dirinya tak memungkiri akan kembali timbul polemik.
"Maka kalau dicabut akan menimbulkan polemik lagi. Alternatifnya harus membangun energi panas bumi, air dengan serius. Jadi itu tidak perlu dana balsem (BLBM) itu, lebih baik untuk sekolah, infrastruktur yang lebih penting," paparnya.
(Amril Amarullah)