Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Zimbabwe Sekarat?

Aulia Akbar , Jurnalis-Selasa, 10 April 2012 |16:04 WIB
Presiden Zimbabwe Sekarat?
Foto : Robert Mugabe (AP)
A
A
A

HARARE - Kondisi kesehatan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan makin memprihatinkan. Mugabe menderita kanker prostat dan diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan.

Mugabe sebelumnya juga sudah menjalankan proses terapi di Asia, namun kondisi tubuhnya makin melemah. Beberapa media mengatakan, saat ini pria berusia 88 tahun itu sudah sekarat. Kepemimpinan Zimbabwe saat ini dipegang oleh Menteri Pertahanan Emmerson Mnangagwa. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (10/4/2012).

Menurut sumber, Mugabe sudah menyetujui adanya transfer kekuasaan sementara yang diberikan oleh Mugabe ke Mnangagwa. Mugabe juga melakukan proses transisi kekuasaan itu lewat sebuah perjanjian. Mnangagwa adalah sosok yang membantu Mugabe melakukan revolusi menentang kekuasaan Inggris pada 1970 silam.

Hingga saat ini, belum ada kabar yang lebih mendetil tentang kesehatan pria yang sudah berkuasa di Zimbabwe sejak 1987 silam itu. Sementara itu, para ajudan Mugabe menampik laporan yang mengatakan bahwa Mugabe dalam kondisi kritis. Mereka mengklaim, Mugabe sedang berlibur untuk memperingati perayaan Paskah di Asia bersama keluarganya.

Namun Wakil Presiden Joice Mujuru mengatakan, dirinya akan segera kembali ke Zimbabwe karena khawatir, ajal Mugabe sudah dekat.

Menurut laporan dari Wikileaks, Mugabe sudah delapan kali mengunjungi Singapura untuk menjalani pemeriksaan terhadap kanker prostatnya sejak 2008 lalu. Kanker itu pun dikabarkan sudah menyebar.

Mugabe adalah seorang yang disebut-sebut sebagai pahlawan oleh warga Afrika. Namun Mugabe juga disebut sebagai pelanggar HAM paling buruk nomor satu di dunia. Hal itu disebabkan karena Mugabe dituduh melakukan pembunuhan terhadap ribuan warganya sendiri dan menghancurkan kekuatan oposisi Zimbabwe.

Kebijakan Mugabe juga dianggap mengantarkan negaranya ke dalam jurang kemiskinan dan meningkatkan kekerasan internal. Inggris dan Amerika Serikat (AS) seringkali mengkritik Mugabe yang melakukan penyitaan lahan terhadap petani berkulit putih di Zimbabwe.

(Aulia Akbar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement