Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rapat MPP PAN di Bone Berakhir Ricuh

Bulan Sri Indra Maya , Jurnalis-Senin, 30 April 2012 |02:17 WIB
Rapat MPP PAN di Bone Berakhir Ricuh
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

BONE - Rapat Partai Amanat Nasional (PAN), Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) berlangsung ricuh.
 
Sejumlah pengurus yang tidak setuju dengan pertemuan yang disinyalir sebagai rapat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk menggulingkan Ketua DPD PAN Bone Andi Wahyudi Taqwa itu kemudian langsung membubarkan acara tersebut.
 
Rapat ini digelar Minggu (29/4/2012), di kediaman pribadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Muhammad Naim di Jalan Husain Jeddawi, Kabupaten Bone.
 
Pengurus yang marah langsung menghentikan acara yang dianggap ilegal sehingga harus dibubarkan. Alasan pembubaran rapat tersebut lantaran tidak adanya rekomendasi dan persetujuan dari DPW dan DPP PAN.
 
Salah seorang pengurus DPD PAN yang pro dengan kepengurusan Andi Wahyudi Taqwa yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PAN, Nurdin Hanum, mengatakan, pihaknya sengaja membubarkan acara tersebut karena tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
 
“Pengurus yang menghadiri undangan adalah pengurus yang sudah diberhentikan karena masa kerjanya sudah berakhir,” tegas Nurdin.
 
Sementara itu, Ketua MPP PAN, Muhammad Naim membantah jika rapat yang digelar tersebut adalah Musdalub. Namun, dia hanya mengundang pengurus-pengurus tersebut karena ingin mendengarkan keluhan-keluhan dari mereka.
 
Dia mengaku, menerima sekitar 20 lembar surat dari DPC yang mengeluhkan kepengurusan Andi Wahyudi, salah satunya pemberhentian sejumlah pengurus dan mengangkat pengurus baru.
 
Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan hingga malam hari karena dikhawatirkan terjadinya bentrokan antara dua kubu tersebut.
 

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement