Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

JK Ingin Suku Rohingnya dan Pemerintah Myanmar Berdamai

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Sabtu, 25 Agustus 2012 |09:01 WIB
JK Ingin Suku Rohingnya dan Pemerintah Myanmar Berdamai
Ketua PMI Jusuf Kalla saat melepas tim Rohingya (Foto: Fiddy A/okezone)
A
A
A

JAKARTA- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla melepas delapan orang relawan PMI untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban Rohingnya yang ada di Rakhine, Myanmar.

Pria yang akrab disapa JK tampak hadir ke bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 06.30 WIB dengan menggunakan kemeja putih. Dia menjelaskan bantuan kemanusiaan ini akan memiliki efek jangka panjang.

"Nanti kerja sama internasional, terutama dengan negara-negara yang tergabung di OKI dengan beebarpa negara. Katakanlah untuk kerja sama Palang Merah di sana dengan pemerintah, khususnya nanti untuk pembangunan kembali perumahannya," jelas JK kepada wartawan, Sabtu (25/8/2012).

Kerja sama antara Palang Merah Indonesia dengan Palang Merah Myanmar, diakui JK akan memakan waktu sekira setahun lebih. Ini untuk berkoordinasi dengan mereka.

Politisi senior Golkar itu menjelaskan, jika bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hal pertama dari Indonesia.

"Selanjutnya kita ambil dari negara terdekat. Kalau perusahaan di sana yang kirim makanan, ini bukan bentuk makanan non-food item," paparnya.

JK mengaku sudah bertemu dengan Presiden Myanmar dan untuk penyerahan bantuan kemanusiaan dari PMI ini semua sudah terbuka dengan baik. "Dia (Presiiden Myanmar) buka bantuan hanya dari Palang Merah, maka dari itu kita bersifat netral. Iya artinya membuka tentu beliau sudah kenal saya sebelum menjadi Presiden," sambungnya.

Bantuan kali ini, lanjut JK, murni dari PMI dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah. Karena jika pemerintah harus membuat persetujuan terlebih dahulu.

Mantan Wakil Presiden tersebut berharap kondisi di Myanmar bisa membaik dan pertikaian dengan suku Rohingnya bisa selesai. "Saya harap Rohingya dengan Pemerintah Myanmar, hidup damai lagi," singkatnya.

Terkait pengungsi Rohingya di Indonesia, JK mengatakan jika para pengungsi di Indonesia itu sebenarnya ingin ke negara ketiga, yakni Australia, karena tujuannya adalah mencari kehidupan.

Jadi umumnya itu pengungsi ekonomi dasar untuk kehidupan yang lebih baik, tapi di Australia juga ketat proses seleksinya.

"Mereka tidak ada itu minta suaka ke Indonesia, tapi umumnya mereka ingin pergi ke Australia. Ke indonesia mau kerja apa? Di Indonesia juga gajinya rendah, bahasanya tidak terlalu bagus, kalau kasar kan banyak di Indonesia. Jadi mereka menunggu UNHCR untuk tinggal di Australia," simpulnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement