Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Pesawat Piper Akan Jalani Tes DNA di Jakarta

Amir Sarifudin , Jurnalis-Selasa, 28 Agustus 2012 |03:00 WIB
Korban Pesawat Piper Akan Jalani Tes DNA di Jakarta
Ilustrasi, pesawat jenis piper yang hilang (Foto: Airline.net)
A
A
A

BALIKPAPAN - Polda Kaltim akan mengirimkan sampel korban pesawat PA 31-350 Navajo Chieftain registrasi PK-IWH, ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA.
 
Uji DNA ini dilakukan karena empat korban pesawat yang ditemukan pada Minggu, 26 Agustus 2012 petang di Gunung Mayang, Kutai Timur, Kaltim, dalam kondisi tidak utuh.
 
“Tadi DVI Polda Kaltim dan tiga anggota DVI Mabes Polri sudah melakukan pemeriksaan identifikasi. Karena sulit diidentifikasi jenazah tidak utuh dan hangus sehingga dilakukan tes DNA di Jakarta,” terang Kabid Humas Kombes Pol Wisnu
 Sutirta, di Balikpapan Senin, (27/8/2012) malam.
 
Rencana Selasa (28/8/2012) pagi tim DVI dari Mabes Polri yang ikut serta dalam identifikasi jenazah di RSU Abdul Wahab Syahrani akan membawa sampel korban ke Jakarta. “Mungkin pagi akan langsung diterbangkan,” katanya.
 
Tes DNA ini kata Wisnu diupayakan secepatnya dilakukan sehingga keluarga korban dapat segera membawa pulang jenazah korban. “Sekarang jenazah masih disimpan di kamar mayat RSU AWS, Samarinda. Kalau sudah jelas hasilnya baru kita
 perkenankan untuk dibawa pulang,” terangnya.
 
Suasana rumah sakit AWS, kata wisnu sejak siang tadi didatangi oleh pihak keluarga korban. Mereka datang untuk diambil data DNA sekaligus untuk mendapatkan kabar soal kepastian pemulangan jenazah. “Tes DNA di Jakarta akan secepatnya kita selesaikan. Nanti pihak keluarga akan dikabari,” tambah Wisnu.
 
Seperti diketahui, pesawat PA-31 Piper Navajo Chief Tain yang hilang sejak Jumat (24/8/2012) lalu dalam misi pemetaan dan baru ditemukan Tim SAR gabungan di Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur sekitar pukul 17.25 Wita, Minggu (26/8/2012).
 
Pesawat pertama kali ditemukan tiga anggota Brimob dan satu orang anggota Basarnas. Saat ditemukan kondisi pesawat terbakar dan hancur berantakan dan tiga penumpang dan seorang pilot tewas terbakar.
 
Pesawat carthered milik PT Intan Angkasa Airservice itu ditumpangi tiga orang yakni Peter John Elliot (General Manager Elliot Geophysics International) asal Australia, Jandri Hendrizal (Officer Manager PT EGI) dan Kapten Sus Suyoto (security Officer dari Kementerian Pertahanan) dan dipiloti oleh pilot Captain Marshal Bashir.

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement