Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Api di Gunung Agung Terlihat Hingga 30 Kilometer

Rohmat , Jurnalis-Sabtu, 01 September 2012 |04:09 WIB
Api di Gunung Agung Terlihat Hingga 30 Kilometer
Hutan Gunung Agung, Bali Terbakar (Foto: Rohmat/okezone)
A
A
A

KARANGASEM - Kobaran api yang membakar hutan disekitar Gunung Agung terlihat sampai Kota Amlapura, Ibukota Kabupaten Karangasem, Bali yang berjarak kurang lebih 30 kilometer.

"Terlihat jelas, warga Kota Amlapura bisa melihat dengan jelas api yang berasal di Gunung Agung jauhnya sekira 30 kilometer," ujar Koodinator Pos SAR Karangasem Fathurrahman dihubungi Okezone, Jumat  (31/8/2012) malam.

Hingga malam ini, api disekitar Gunung Agung masih dibiarkan berkobar lantaran petugas cukup kesulitan untuk menjangkau ke lokasi karena tidak adanya akses jalan.

Petugas gabungan dari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, PMI, SAR, Tagana dan unsur lainnya masih berkoordinasi untuk menentukan langkah penanganan terhadap kebakaran tersebut.

Jika memungkinkan, kata Fathurrrahman, pihaknya malam akan mendekat ke lokasi kebakaran, untuk melakukan pemadaman secara manual. Sebaliknya, jika tidak memungkinkan maka baru besok pagi, petugas gabungan akan bergerak ke lokasi.

Terbakarnya hutan di gunung tertinggi di Bali ini terlihat jelas terlebih pada malam hari disaat cuaca cerah yang ditandai munculnya bulan purnama. "Kobaran api seperti guguran lava dari kawah gunung ke bawah. Tapi jelas itu api bukan, lava," tegas dia.

Dari informasi yang dilaporkan BPBD karangasem ke BNPD Provinsi Bali, diketahui kobaran api di hutan Gunung Agung terjadi sekira pukul 18.30 WITA.

"Lokasi kebakaran berada di bagian timur sekitar Desa Bankubu dan Jungutan sampai dengan Kedampal di Kecamatan Kubu," ujar Kepala Pusadalops Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gede Jaya Serataberana dihubungi terpisah.

Hanya saja, sambung Gede Jaya, sampai saat ini belum ada penanganan karena tidak ada akses jalan menuju lokasi kebaran sehingga petugas hanya sebatas melakukan pemantuaan saja dan terus berkoordinasi.

Gede Jaya menambahkan sejauh ini Tagana, BKSDA, PMI karangasem dan BPBD Karangasem masih melakukan pemantauan dari desa terdekat, dan masih menunggu koordinasi dari BPBD Karangasem.

Seperti diketahui, kebakaran hutan di Gunung Agung sebelumnya pernah terjadi pada bulan Oktober 2011 lalu, yang menghanguskan 60 hektar hutan di lereng timur dan utara Gunung Agung. (ctr)

(Ahmad Dani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement