Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengamat: Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi KPU Masih Terlalu Gemuk

Misbahol Munir , Jurnalis-Rabu, 31 Oktober 2012 |06:00 WIB
Pengamat: Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi KPU Masih Terlalu Gemuk
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Hasil verifikasi adminitrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengeliminasi sejumlah parpol seperti Partai SRI, Nasrep, PDS, PKNU dan PDK dan meloloskan sejumlah parpol baru seperti Nasdem dan PKBIB merupakan sebuah kewajaran dalam hal penegakkan aturan berpolitik.  
 
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi kepada Okezone, Rabu (31/10/2012).
 
“Tentunya sebelum KPU memutuskan pengeliminasian dan meloloskan sejumlah parpol sudah menerapkan ketentuan baku, seperti keberadaan kantor parpol yang mencakup sejumlah wilayah, kelengkapan pengurus, legalitas parpol dan verifikasi rekening parpol. Oleh karena itu, tidak ada hal yang aneh dalam keputusan KPU,” imbuh Ari.
 
Sementara dalam pandangan Ari, parpol yang diloloskan KPU pun juga masih terlalu "gemuk". Jika ditelisik lebih dalam, ideologi Parpol pun sudah sulit dibedakan walau ada yang mengklaim sebagai parpol yang berbasiskan Islam.
 
“Idealnya kita hanya perlu sedikit parpol mengingat kontribusi parpol dalam kehidupan nyata di masyarakat patut dipertanyakan. Parpol hanya "ramai" bersuara ketika kepentingan elitnya terganggu namun "sepi' ketika persoalan rakyat begitu mengemuka. Jadi, kita sudah over parpol di saat sekarang ini,” tegas Ari yang juga mengajar di Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang ini.
 
Menurut dia, KPU sebaiknya lebih ketat dan tegas dalam hal verifikasi parpol. “Jangan ada lagi pengunduran jadwal pengumuman verifikasi parpol karena kesannya di masyarakat adalah adanya tekanan dan kompromi politik,” pungkasnya.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement