JAKARTA - Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigadir Jenderal Polisi Benny Mamoto mengatakan, pihaknya akan terus memberantas narkoba yang mencoba masuk ke Indonesia yang disuplai dari luar negeri.
Bahkan, dirinya pun mewaspadai masuknya barang haram tersebut ke Indonesia menjelang malam pergantian tahun, dimana banyak warga yang berdatangan ke Indonesia.
"Bahkan kita sudah warning dengan teman-teman imigrasi dan kepolisian ekstra waspada mejelang liburan panjang, termasuk malam tahun baru, semua barang ramai masuk," ujarnya saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telepon, Kamis (27/12/2012).
Menurut Jenderal bintang satu itu, pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku yang mencoba membawa masuk narkoba ke Indonesia. "Dengan langkah itu kami berhasil menggagali percobaan penyelundupan narkoba ini," tuturnya.
Menurutnya, negara terbesar pengekspor narkoba di Indonesia sepanjang tahun 2012 adalah Iran. pasalnya, sebanyak 62 pengedar narkoba dari Iran ditangkap oleh BNN.
"Hanya jenis sabu yang di Iran, kita bekerjasama dengan negara asal kita sudah perjanjian kerjasama MOU dengan Iran, kita berkordinasi dengan mereka seandainya ada informasi, kita berbagi dengan mereka," tuturnya.
Selain Iran, lanjut Benny, negara China pun salah satu negara pengekspor Ekstasi ke Indonesia.
"Karena ini masuk ke Indonesia dari berbagai macam-macam pintu, baik pintu bandara, pelabuhan laut maka kita bekerjasama dengan beacukai dan imigrasi, untuk memantau sindikat organisasi ini. untuk memantau barang-barang yang masuk, baik itu melalui titipan jasa kilat. menjelang libur panjang tahun baru ini ada yang masuk," tutupnya.
(Misbahol Munir)