Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Imigrasi Polonia Medan Tangkap 9 Imigran Gelap

Irwansyah Putra Nasution , Jurnalis-Senin, 11 Februari 2013 |04:24 WIB
Imigrasi Polonia Medan Tangkap 9 Imigran Gelap
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

MEDAN - Petugas Imigrasi Bandara Polonia Medan mengamankan sembilan imigran gelap, asal Srilanka. Saat ini mereka berada di terminal Keberangkatan Domestik, Senin, (11/2/2013) Medan.

Kepala Kantor Imigrasi Klas I Polonia, Tani Rumafea, mengatakan, ke sembilan imigran gelap tersebut sudah diamankan ke kantor imigrasi Klas I Polonia jalan Mangkubumi Medan untuk menjalani pemeriksaan.

"Selain sembilan imigran gelap, satu joki ikut diamankan petugas," kataTani.

Dia menjelaskan berdasarkan data yang dikumpulkan rencananya ke sembilan imigran tersebut akan berangkat dengan penerbangan JT 205 boarding 19.40 WIB dengan rute Medan-Jakarta.

Kesembilan imigran tersebut yaitu Kandar (32), Sasikret (32), Jiwan (27), Rajh (28), Santokmah (34), Kajen (20), Satia (20), Danistra (19) dan bayinya yang masih berusia tiga bulan Wakiswaran.

Tani menuturkan belum diketahui alasan mereka masuk ke Indonesia, apakah ingin meminta perlindungan, atau sebagai pengungsi.

Penangkapan berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik mereka, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata mereka tidak memiliki identitas, dan setelah itu langsung diamankan. "Mereka langsung kita amankan dan selanjutnya akan diserahkan kepada Rudenim Belawan beserta barang bukti tiket yang mereka beli," paparnya.

Kandar, salah satu imigran gelap saat dikonfirmasi dengan bahasa Inggris mengaku tinggal di Medan sudah dua hari, dan saat ditanya dimana alamat tinggalnya dia (Kandar) tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu alamat di Medan, tapi sebelum tiba di Medan saya tinggal di Malaysia," akunya sambil menangis.

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement