Ical Jauh dari Sosok Capres Ideal
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dianggap sebagai calon presiden (capres) yang jauh dari sosok ideal berdasarkan kajian kualitatif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI). Faktor yang membuat Ical jauh dari sosok ideal adalah karena latar belakang Ical sebagai seorang pengusaha.
"Dari aspek latar belakang sosial ekonomi pemimpin bukan dari kalangan konglomerat (pengusaha), karena masyarakat kita cenderung menolak konglomerat," kata Direktur LPI Bony Hargens di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis (9/5/2013).
Fenomena penolakan masyarakat terhadap figur yang berlatar belakang pengusaha atau konglomerat pernah dialami Partai Golkar, yakni saat Jusuf Kalla (JK) maju sebagai capres pada Pemilu 2009 lalu.
Mayoritas masyarakat, kata Bony, beranggapan bahwa figur pengusaha sangat eksklusif dan sangat jauh dari rakyat. Oleh sebab itu, masyarakat yang mayoritas dari kalangan menengah ke bawah sangat sulit untuk menerima figur pengusaha sebagai presiden.
"Masyarakat masih menganggap konglomerat sebagai minoritas yang memiliki privilege dan tidak mengambil bagian dalam penderitaan rakyat," tutup Bony.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)
