Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Telusuri Penjualan Bom Rakitan di Lumajang

Bagus Santosa , Jurnalis-Rabu, 05 Juni 2013 |14:36 WIB
Polisi Telusuri Penjualan Bom Rakitan di Lumajang
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar (Foto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polisi mendalami soal pesanan pembuatan bom yang sempat meledak di Kantor Ekspedisi Senduro, Lumajang, Jawa Timur.

"Masih dalam pemeriksaan. Tersangka membuat bom dari pesanan, ada 10 pesanan untuk membuat bom rakitan. Tapi harus perlu dikonfirmasi dulu," kata Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Jenderal bintang satu ini menuturkan, bom-bom ini dijual mulai dari Rp800 ribu per unitnya. Dengan spesifikasinya menggunakan bom ikan, sebagai bahan bakunya yang dipelajari dari mesin pencarian Google. Saat ini, polisi juga tengah menelusuri baik pemesan atau peredaran bom rakitan ini.

"Memang menyebutkan nama, tapi belum bisa dipublish karena sedang dalam konfirmasi dari percakapan di social media dan perlu dikonfirmasi lagi. Transaksi pemesanan dilakukan secara elektronik dan masih didalami. Setiap temuan di transaksi elektronik sedang didalami pemesan yang menentukan penempatan," terangnya.

Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penggeledeahan sejumlah barang. Untuk sementara, polisi menduga tersangka yang diamankan adalah simpatisan dari daftar pencarian orang (DPO) terkait bom di Poso sebab menggunakan akun Facebook Upik Lawanga. Namun, polisi belum bisa memastikan hal tersebut.

"Diduga, tersangka merupakan orang yang merupakan simpatisan dari DPO bom poso, dari kesimpulan sementara. Karena dalam social media, ada indikasi penggunaan nama-nama tersebut (Upik Lawanga) dalam percakapannya," jelas Boy.

Seperti diberitakan, Polisi menangkap satu dari tiga pelaku pembuat bom rakitan di Kantor Ekspedisi dan Biro Perjalan di Senduro, setelah terjadi ledakan pada Sabtu 1 Juni 2013.

Pria yang ditangkap tersebut bernama Pungki (23) warga Desa Pegowan, Pasrujambe, Lumajang. Pungki juga sempat terluka akibat terkena ledakan bom rakitannya ini sendiri.

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement