MAKASSAR - Ratusan personil kepolisian ditarik dari depan Kampus Unismuh Makassar, sekitar pukul 22.30 Wita, Selasa (11/6/2013). Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto memimpin langsung pemunduran anggotanya itu.
Ditariknya aparat kepolisian ini untuk mencegah berkepanjangannya aksi saling serang. Pasalnya, meski dikepung selama tiga jam, lemparan batu dan bom molotov terus dilemparkan mahasiswa dari dalam kampus.
Polisi juga tampak beberapa kali berkoordinasi dengan pihak rektorat Unismuh, namun kandas dikarenakan mahasiswa menolak membubarkan diri dari dalam kampus.
Dalam bentrokan itu, beberapa anggota polisi menderita luka memar akibat terkenalemparan batu dari dalam kampus. Sebaliknya, polisi membalas lemparan mahasiswa dengan gas air mata dan tembakan peringatan.
Petugas juga menghalau ratusan warga yang berkumpul di sekitar kampus, agar tidak lagi melakukan penyerangan ke arah mahasiswa.
Meski memilih mundur, tapi dari jarak sekitar 300 meter dari Kampus Unismuh, ratusan polisi masih bersiaga, untuk mengantisipasi terjadinya insiden susulan.
(Misbahol Munir)