JAKARTA - Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Adhie Massardi menuding kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena ada kepentingan asing.
"Secara keseluruhan kenaikan harga BBM ini kita tahu ada tekanan dari pihak luar IMF dan Bank Dunia, ada subsidi dikurangi, ini penting bagi asing agar daya saing ekonomi di Indonesia jadi turun," katanya saat ditemui di acara dialog publik Subsidi BBM dan Kejahatan Konstitusi di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Menurut dia, alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena dikawatirkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) jebol merupakan sebuah kebohongan publik. Pasalnya, berbagai analis telah mengkaji dan memberikan pandangannya, jika harga BBM tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap APBN. Bila dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat.
"Ini dampaknya jangka panjang dari pengurangan subsidi itu. Lagipula kalau penggunaannya untuk rakyat apa salahnya (disubsidi). Jadi enggak ada alasan, kalau harga BBM kita tidak di subsidi," tukasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah bisa bersikap jujur dengan latar belakang menarik subsidi BBM tersebut.
(Muhammad Saifullah )