Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Publik Pertanyakan Keseriusan KPK Tangani Mega Skandal

Misbahol Munir , Jurnalis-Minggu, 30 Juni 2013 |12:03 WIB
Publik Pertanyakan Keseriusan KPK Tangani Mega Skandal
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Janji Abraham Samad, ketika dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah menyelesaikan kasus besar seperti mega skandal Bank Century. Publik pun mulai berharap besar terhadap janji ketua baru KPK ini untuk dapat membawa lembaga super body ini menuntaskan beberapa kasus korupsi besar lainnya.  
 
Namun, belakangan publik mulai meragukan keseriusan KPK dalam menuntaskan berbagai kasus korupsi besar. Realita itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) tentang kinerja Kepolisian, KPK, dan Budaya Korupsi. Survei yang dilakukan sepanjang 19-25 Juni 2013 ini dilakukan terhadap 1.100 responden yang tersebar di 33 provinsi, dengan margin of error sebesar 2.87 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, survei telah mencoba menanyakan beberapa kasus korupsi yang saat ini sering menjadi pemberitaan media massa kepada para responden, seperti kasus suap impor daging sapi, kasus simulator, kasus suap PON, kasus korupsi Alquran, kasus Century, dan kasus Hambalang.
 
“Dari pertanyaan yang dilemparkan itu, diketahui bahwa publik menilai kesriusan KPK dalam menangani kasus Century hanya 25 persen, untuk kasus hambalang kepuasan publik tinggal 35 persen,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/6/2013).
 
Dia menambahkan, untuk kasus korupsi dengan potensi kerugian negara lebih kecil, keseriusan KPK di mata publik malah terlihat lebih tinggi. Berdasarkan hasil survei, dalam kasus korupsi Alquran, publik menilai keseriusan KPK mencapai 55 persen, untuk kasus suap PON keseriusan KPK mencapai 55 persen, sedangkan dalam kasus simulator 57 persen. Dan yang lebih menarik, keseriusan terhadap kinerja KPK yang terbesar adalah dalam penanganan kasus suap impor daging sapi, yaitu 85 persen.
 
“Hasil survei menunjukkan bahwa publik menilai keseriusan para pimpinan KPK menangani kasus korupsi besar seperti dalam skandal Bank Century dan Hambalang hanya sebatas pada janji saja. Bahkan, publik merasakan adanya kesenjangan keseriusan KPK dalam menangani kasus besar dan kasus yang lebih kecil,” tegas dia.
 
Sangat disayangkan, lanjut dia, keseriusan KPK dalam menangani skandal Century terlihat paling rendah, dibandingkan kasus-kasus korupsi lainnya. Mengingat skandal Century tergolong mega korupsi karena melibatkan uang Negara sebesar Rp6,7 triliun.
 
“Patut disayangkan, karena dari sisi opini KPK relatif memperoleh dukungan tinggi dari publik dibandingakn lembaga penegak hukum lainnya. Sayangnya, yang dilakukan KPK malah membongkar kasus berskala puluhan miliar, bukan ratusan, apalagi triliunan rupiah,” pungkasnya.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement