Prabowo: 50 Persen Bansos Tak Tepat Sasaran

YOGYAKARTA - Pemerintah mengalokasikan dana bantuan sosial maupun hibah tidak sedikit pada 2013 ini. Bahkan, akibat kucuran dana itu banyak pejabat di daerah yang tersandung masalah hukum.

"Bansos sekarang Rp120 triliun banyak masalah. Hitungan dan temuan Gerindra, 50 persen enggak sampai sasaran, malah banyak pejabat tersandung perkara hukum," kata Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat pembekalan caleg DPRD se-DIY di Yogyakarta, Kamis 7 November.

Sasaran yang tak tepat itu dikarenakan banyak faktor, di antaranya pemerintah kurang serius dalam mengalokasikan dana bagi rakyat. Terlebih, sifat buruk pejabat di berbagai lini yang gemar memanipulasi data.

"Pejabat yang jadi maling ya harus disingkirkan, jangan dipelihara karena buruk sifatnya. Banyak daerah ngawur mengalokasikan bansos, jelas rakyat yang dirugikan," cetus mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo berpesan kepada kader Partai Gerindra DIY untuk berjuang demi rakyat. Jangan sampai jika jadi pejabat atau yang memiliki kedudukan di legislatif nanti melupakan amanat rakyat.

"Pesan saya intinya bela keadilan, harus jujur, adil, ciptakan rasa aman, dan makmurkan rakyat," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Ketua DPD Gerindra DIY, Brigjen TNI Purn Raden Mas Noeryanto, menyampaikan sebanyak 282 caleg Gerindra DIY turut dalam pembekalan itu. Selain itu hadir sekitar 1000 kader dan simpatisan Gerindra se-DIY.

"Untuk caleg DPR RI ada delapan orang, total seluruhnya ada 282 caleg, semuanya bisa hadir dalam pembekalan ini," kata pria berdarah biru dari Keraton Yogyakarta itu.

KPH Wironegoro atau suami GKR Pembayun merupakan salah satu dari delapan caleg DPR RI. Menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X itu berkedudukan sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra DIY.