Ketua KPK: Di Luar Negeri Pejabat Korupsi Lagsung Mundur
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyindir pejabat yang enggan mundur dari jabatannya meski sudah menjadi tersangka dalam kasus korupsi. Seperti Ratu Atut Chosiyah yang masih belum mengundurkan diri sebagai Gubernur Banten.
"Kalau di Indonesia terima pungutan liar atau suap menyuap menjadi hal biasa. Tapi kalau di luar negeri, pejabat tinggi kalau ketahuan nerima atau melakukan suap menyuap, selain dilakukan penegakan hukum, biasanya dengan rasa gentle, mereka melakukan pengunduran diri dari jabatan mereka," kata Abraham di Balai Agung, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Kehadiran Abraham di Balai Kota Jakarta, untuk menandatangani komitmen serta sosialisasi gratifikasi kepada para SKPD yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, Abraham menyampaikan mengenai bahaya gratifikasi atau tindakan suap menyuap.
"Bahkan, diskon tiket pesawat yang diterima yang tidak sesuai itu gratifikasi. Misalnya, kalau berangkat kunjungan kerja beli tiket kemudian diberikan diskon, ini gratifikasi. Karena diskon di luar ketentuan," ujarnya.
(Dede Suryana)
