PAMEKASAN - Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa merusak Kantor Bupati Pamekasan setelah sebelumnya bentrok dengan polisi.
Berdasarkan pantauan, Kamis (6/11/2014), puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (SAMAR) melakukan aksi sejak siang hari. Para mahasiswa ini melakukan orasi meminta bupati menuntaskan kasus prostitusi, tawuran pelajar, dan kekeringan yang berkepanjangan.
Mahasiswa juga meminta bupati menemui mereka untuk berdialog. Namun, permintaan itu tak digubris. Mahasiswa yang kesal kemudian berusaha menerobos barisan polisi yang berjaga-jaga. Mereka memaksa masuk ke rumah dinas bupati sehingga aksi baku hantam tak terhindarkan.
Selain itu, mereka juga melakukan aksi perusakan dengan memecahkan pot-pot bunga yang ada di kantor bupati.
Korlap aksi, M Hamdi, mengatakan, mereka kecewa dengan kinerja bupati yang tak bisa menuntaskan kasus prostitusi dan kekeringan.
(Carolina Christina)