JAKARTA - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjual Gedung Kementerian BUMN karena dinilai terlalu besar dan tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang hanya berjumlah 250 orang menuai kritik dari anggota Komisi XI, M Misbakhun.
Menurut politikus Partai Golkar itu, untuk menjual aset negara seorang menteri harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Menteri Keuangan yang memiliki kuasa.
"Meneg BUMN tidak bisa menjualnya begitu saja. Harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (16/12/2014).
Selain itu, Misbakhun menilai, alasan adanya ruang kosong yang tidak terpakai adalah kurang tepat. Banyak solusi yang bisa diambil, salah satunya dengan memanfaatkan ruang tersebut bagi lembaga negara lain yang masih kekurangan gedung.