MOSKOW - Rusia dan Amerika Serikat serta negara-negara Barat telah bersaing mengembangkan pesawat tempur. Persaingan itu kian nyata setelah krisis Ukraina pecah.
Sejak konflik Ukraina meletus dan Rusia dituduh sebagai biangnya, AS dan NATO “pasang badan” untuk melawan Rusia. Ketegangan kian melebar setelah NATO menumpuk kekuatan militer di Eropa timur dengan dalih melindungi sekutu-sekutunya, terutama tiga negara Baltik dari ancaman Rusia.
Rusia yang tidak terima dengan penumpukan kekuatan militer NATO di dekat wilayah perbatasannya, telah mengerahkan sejumlah pesawat tempurnya untuk bermanuver. Ketegangan ini mengingatkan kembali pada momen Perang Dingin, di mana Rusia (saat itu Uni Soviet) dan negara-negara Barat saling unjuk kebolehan dengan mengerahkan pesawat-pesawat tempur.
Setelah Perang Dingin berakhir, kekuatan militer Rusia belum pudar. Pesawat-pesawat tempurnya terus menjadi sorotan dunia. Laman nationalinterest, pada Sabtu (4/7/2015) telah merilis lima pesawat tempur Rusia yang paling berbahaya sebagai berikut.
1. Sukhoi Su-27