BAMAKO – Seluruh sandera dilaporkan telah dibebaskan oleh pasukan keamanan gabungan dalam drama penyanderaan yang dilakukan gerombolan bersenjata di Hotel Radisson Blu, Kota Bamako, Mali.
Meski demikian, laporan terbaru menujukkan bahwa pasukan perdamaian PBB yang ikut membantu pasukan keamanan Mali dalam membebaskan sandera mengaku menemukan 27 jenazah di dalam hotel.
“Setelah kami memastikan bahwa seluruh sandera telah bebas dari ancaman di dalam hotel itu, kami ternyata juga menemukan sebanyak 27 jenazah di sana,” ungkap seorang pasukan perdamaian PBB yang tidak ingin disebutkan identitasnya, sebagaimana diberitakan Reuters, Sabtu (21/11/2015).
"27 Jenazah itu diyakini merupakan sandera yang tidak sempat kami selamatkan. Otoritas Mali kini masih melakukan proses identifikasi terhadap 27 jenazah tersebut," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, gerombolan bersenjata berjumlah 10 orang dilaporkan menyerbu Hotel Radisson Blu di Kota Bamako sekira pukul 08.00 waktu setempat. Aksi penyerbuan itu juga disertai dengan penyanderaan para pengunjung hotel.
Sebanyak 170 orang diperkirakan ada di hotel ketika gerombolan bersenjata itu menyerbu masuk. Sebelumnya, sudah ada 80 sandera yang berhasil dilepaskan dari cengkeraman komplotan bersenjata itu. Mayoritas tamu hotel bintang lima itu adalah warga asing.
Sayangnya, tiga sandera sebelumnya dilaporkan tewas dalam drama penyerangan itu. Satu di antaranya merupakan warga Prancis.
(Jihad Dwidyasa )