BAMAKO – Otoritas di Mali menyebarkan foto seorang pria dan wanita yang diduga membantu pelaku serangan di hotel Radisson Blu di Bamako pekan lalu. Langkah itu merupakan usaha pihak berwenang untuk mencari komplotan yang terlibat dalam penyerangan yang menewaskan setidaknya 20 orang tersebut.
“ Mereka adalah tersangka, orang-orang yang diduga memiliki hubungan dengan teroris yang menyerang hotel,” kata seorang sumber yang Kementerian Keamanan Mali, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (23/11/2015).
Serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Al Mourabitoun dan Al Qaeda wilayah Magribi (Al Qaeda in Islamic Maghreb/AQIM) itu terjadi pada Jumat 20 November 2015. Selama sekira sembilan jam, sedikitnya 10 orang teroris menyerang dan menyandera lebih dari 100 orang tamu hotel Radisson Blu di ibukota Bamako.
Penyanderaan berakhir setelah pasukan khusus Mali menyerbu masuk ke dalam gedung hotel dan menewaskan dua orang militan. Sayangnya 20 orang sandera tewas dalam peristiwa tersebut termasuk enam orang warga negara Rusia, tiga warga China, dua warga Belgia, dan seorang warga Amerika Serikat (AS), dan Israel.
Peristiwa tersebut semakin memperlihatkan bahaya terorisme di dunia karena terjadi hanya sepekan setelah serangan teroris di Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang, dan berselang beberapa pekan setelah jatuhnya pesawat maskapai Rusia di Sinai, Mesir yang juga disebabkan aksi teroris.
(Rahman Asmardika)