Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Enam Warga Rusia Tewas dalam Serangan di Hotel Mali

Antara , Jurnalis-Minggu, 22 November 2015 |01:10 WIB
Enam Warga Rusia Tewas dalam Serangan di Hotel Mali
Suasana di Hotel Radisson Blu, Bamako setelah penyanderaan berakhir. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW - Enam karyawan maskapai regional Rusia Volga-Dnepr tewas dalam serangan terhadap hotel di Mali, Jumat (20/11), kata Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasikan laporan media sebelumnya.

"Di antara sejumlah orang asing yang ditawan sebagai sandera, terdapat warga negara Rusia - karyawan maskapai penerbangan Volga-Dnepr," kata juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataannya. 

"Di antara yang tewas - enam orang warga kami, yang bersama-sama 13 warga negara lain ditembak oleh militan di restoran pada detik-detik pertama serangan teroris terhadap hotel tersebut." Zakharova mengatakan bahwa enam warga negara Rusia lainnya berhasil diselamatkan.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/11) Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kerja sama secara global sangat dibutuhkan untuk menghadapi serangan terorisme. 

Serangan Jumat terhadap hotel Radisson Blu di Bamako terjadi sepekan setelah pasukan militan menewaskan 130 orang dalam baku tembak dan serangan bom di Paris, Prancis, yang diklaim sebagai serangan kelompok bersenjata IS. Peristiwa itu juga berselang hanya tiga pekan setelah pesawat Rusia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, akibat serangan bom teroris dan menewaskan 224 orang,

Anggota kelompok bersenjata menyandera 100 orang lebih selama sekira sembilan jam di satu hotel papan atas di Ibu Kota Mali, Bamako, Jumat (20/11), dalam serangan yang menewaskan setidaknya 27 orang yang diklaim oleh satu afiliasi Al Qaeda. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagai serangan yang paling mematikan terhadap warga negara Rusia dalam satu dasawarsa terakhir.

Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah Mali menyatakan kondisi darurat nasional selama sepuluh hari pada Jumat petang karena serangan itu dan menetapkan tiga hari duka bagi para korban, yang antara lain meliputi tiga warga negara Tiongkok, seorang warga negara Amerika Serikat, dan seorang warga negara Belgia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement