BAMAKO – Pihak berwenang Mali menangkap dua orang yang dicurigai terlibat dalam penyerangan hotel mewah di Bamako pekan lalu. Setidaknya, 20 orang tewas dalam peristiwa yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Al Mourabitoun dan Al Qaeda Islamic Maghreb (AQMI) itu.
“Ada dua tersangka yang ditangkap,” kata juru bicara Kementerian Keamanan Amadou Sangho, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (27/11/2015). Dia tidak memberikan nama kedua tersangka atau detail lain mengenai penangkapan itu.
Namun, seorang narasumber yang dekat dengan penyelidikan mengungkapkan bahwa tersangka yang kini sedang dalam proses investigasi ditangkap berdasarkan informasi yang ditemukan di telefon genggamnya. Salah satu tersangka diketahui berhubungan dengan seorang pelaku penyerangan sejak Agustus 2015, sedangkan seorang lagi dilaporkan mengirimkan pulsa telefon kepada pelaku penyerangan.
Gerombolan bersenjata berjumlah 10 orang menyerbu Hotel Radisson Blu di Kota Bamako pada Sabtu, 21 November 2015. Mereka kemudian menyandera ratusan orang yang berada di hotel tersebut.
Penyanderaan itu berakhir setelah pasukan khusus Mali menyerbu masuk ke dalam hotel. Sayangnya, sejumlah sandera gagal diselamatkan dan tewas dalam penyanderaan. Korban tewas termasuk enam warga Rusia, Tiga warga China, dua warga Belgia, dan seorang warga Amerika Serikat (AS).
(Rahman Asmardika)