JAKARTA - Pembelian helikopter untuk Skadron 45 VVIP, AW-101 menimbulkan pro-kontra. Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna menduga ada pihak yang berkepentingan dalam polemik tersebut.
"Sebetulnya, yang buat kisruh itu siapa? Ini orang buat kisruh pasti punya kepentingan," kata Agus kepada awak media, Kamis (26/11/2015).
Bahkan, mantan Kasum TNI itu menuding isu pembelian helikopter sengaja dipolitisir supaya masyarakat tidak percaya kepada TNI AU sebagai pengguna alutsista udara itu.
"Saya bingung dipolitisir, kalau tidak percaya sama user (TNI AU). Saya 32 tahun lho sebagai pengguna. Kita harus kaji sesuai peningkatan profesionalisme, saya merasakan sendiri," imbuhnya.
Agus mengingatkan, pengadaan alutsista udara tidak bisa dilakukan sembarangan. Dalam pengadaan hibah pesawat tempur F-16 misalnya, TNI AU menerima pesawat buatan Amerika Serikat (AS) tersebut selama tiga tahap. Tahap pertama, prajurit matra udara menerima lima unit dan rusak satu. Begitu pun pada penerimaan tahap kedua.