KPK Kumpulkan Alat Bukti Kasus Petral
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berhenti mengusut dugaan korupsi di lingkungan PT Pertamina Energy Trading (Petral) Ltd. Setelah penyelidikan dimulai, KPK kini tengah mencari alat bukti dengan meminta keterangan sejumlah pihak.
"Saat ini KPK sedang dalam tahap pulbaket (pengumpulan bahan keterangan-red) sifatnya tertutup, ada sejumlah dokumen yang ditelaah, ada sejumlah pihak yang dimintai keterangan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/11/2015).
Johan juga memastikan KPK belum akan melakukan pembekuan aset Petral untuk saat ini. Pasalnya, KPK baru saja memulai penyelidikan dan masih jauh untuk menyimpulkan apakah harus ada atau tidaknya pembekuan aset.
"Belum ada (pembekuan aset-red), orang masih baru, termasuk berapa lama waktu untuk menyimpulkan, ini tergantung dari hasil itu, kita kan belum tahu," jelas Johan.
Seperti diketahui, pekan lalu KPK telah memastikan dimulainya penyelidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Pertamina Energy Trading (Petral). Peningkatan ke tahap penyelidikan ini terhitung cepat. Pasalnya, baru sekira satu bulan hasil audit diterima dan kemudian didalami KPK.
