Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Calon Tunggal Berjaya di Pilkada Blitar

Solichan Arif , Jurnalis-Kamis, 10 Desember 2015 |00:39 WIB
Calon Tunggal Berjaya di Pilkada Blitar
Ilustrasi (Dok Okezone)
A
A
A

BLITAR - Paslon tunggal Rijanto-Marheinis Urip Widodo (RIDO) di Pilkada Kabupaten Blitar menang 78 % suara. Yakni dengan perincian jumlah pemilih setuju sebanyak 421.702 suara. Sedangkan pemilih tidak setuju sebanyak 76.941 suara atau 14 %. Untuk suara tidak sah sebanyak 8% atau 41.362 suara dengan tingkat kehadiran 540.005 suara.

Mengacu DPT sebanyak 964.928 suara, tingkat kehadiran di pilkada paslon tunggal hanya 56 % dan angka tidak hadir atau golput sebesar 44 %. Menurut Cabup Rijanto masih banyak warga Kabupaten Blitar yang mencoblos “Setuju” daripada “Tidak Setuju”. “Hasil perhitungan sementara real count Alhamdulillah masih banyak yang memilih setuju, “ujarnya.

Berbeda dengan pilkada normal. Pemilih dalam pilkada paslon tunggal mendapat opsi coblosan “setuju” dan “tidak setuju”. Bila suara setuju lebih besar maka paslon RIDO berhak memimpin Kabupaten Blitar. Sebaliknya bila suara tidak setuju yang unggul maka pilkada akan diundur pada tahun 2017.

Informasi yang dihimpun kemenangan paslon RIDO besutan PDI Perjuangan merata. Bahkan suara setuju tetap unggul di beberapa wilayah yang sejak awal dipetakan sebagai basis perlawanan.

Misalnya di daerah yang menjadi kantong suara PKB dan PAN yang merupakan rival PDI P, paslon RIDO banyak mendapat dukungan setuju. Kendati demikian di beberapa wilayah Kecamatan Nglegok yang menjadi basis PAN, kemenangan itu tipis.

Cabup Rijanto juga mengatakan bahwa golput yang ada di Kabupaten Blitar lebih dikarenakan dikarenakan faktor buruh migran. Hal itu mengingat Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah kantong TKI/TKW terbesar di Jawa Timur. “Karenanya mereka tidak bisa hadir di TPS, “ pungkasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement