SEMARANG - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyita 2,3 ton kertas bekas sampul Alquran, yang dianggap menjadi bahan memproduksi terompet.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aloysius Liliek Darmanto mengatakan, bahan pembuat terompet tersebut disita di daerah Klaten.
"Sebanyak 2,3 ton kertas yang merupakan bekas sampul bertuliskan arab sudah kami sita di Klaten. Jangan ditonjolkan Alqurannya," kata Liliek Darmanto, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/12/2015) malam.
Liliek mengakui kasus terompet dari sampul Alquran terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
"Dari laporan, ada tujuh Polres yang menangani, kemudian menarik peredaran terompet tersebut dari pasaran," ujar Liliek.