JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah berkoordinasi dengan otoritas terkait menyusul terjadinya pembajakan dua kapal berbendera Indonesia, Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi di perairan perbatasan Malaysia-Filipina.
"Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi langsung dengan manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai detil peristiwa tersebut," demikian bunyi siaran pers Kemenlu RI, Sabtu (16/4/2016).
Saat ini, Kemenlu juga terus melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak di dalam negeri maupun di Malaysia dan Filipina. Sementara Konsulat RI Tawau juga terus melakukan koordinasi dengan otoritas di Malaysia yang ada di wilayah tersebut.
(Baca juga: Kapal Indonesia Kembali Dibajak, Empat WNI Diculik)