Erdogan Tolak Tuduhan Dirinya Rekayasa Kudeta Turki
ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa usaha kudeta yang gagal adalah sebuah sandiwara dan rekayasa.
“Sayangnya, hal itu adalah sebuah informasi yang salah. Bagaimana Anda merencanakan hal semacam ini? Bagaimana Anda membiarkan warga sipil kehilangan nyawanya? Bagaimana hati nurani manusia memperbolehkan hal itu? Hal itu tidak mungkin,” kata Erdogan dalam wawancara dengan CNN, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Selasa (19/7/2016).
“Tayyip Erdogan dan teman-temannya, koleganya, akan menjadi yang pertama menolak pemikiran semacam itu. Kami mempertaruhkan nyawa untuk rakyat,” tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan Erdogan untuk menjawab spekulasi yang mengatakan bahwa dirinya membuat rekayasa kudeta Turki seperti yang dituduhkan ulama oposisi yang diasingkan ke Amerika Serikat (AS), Fethullah Gulen.
Ia menuduh Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) mendalangi upaya kudeta yang gagal tersebut.
Sebaliknya, Erdogan menuding Gulen berada di balik kudeta pada 18 Juli 2016 tersebut. Mantan Wali Kota Istanbul itu mengatakan bahwa Gulen telah sejak lama berencana menggulingkan pemerintah dengan mengerahkan pendukungnya di Turki.
(Rahman Asmardika)
