MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut Senator Leila de Lima sebagai perempuan jalang. Julukan itu diujarkan Duterte karena ia sangat marah pada lawan politiknya itu.
Presiden yang dikenal dengan nama ‘The Punisher’ itu mencurigai de Lima terlibat dalam kasus narkoba. Dia menuding perempuan pengacara itu berkomplot dengan sopirnya untuk mengeruk keuntungan dari penjualan obat terlarang dan memakainya sebagai dana kampanye di pemilihan presiden pada Mei.
“Jujur saja, saya tidak akan pernah mengatakan di sini kalau si sopir menyerahkan uang itu (secara langsung) kepadanya. Tapi dari tampangnya, saya yakin dia (de Lima) memang mendapatkannya. Saya sih kasihan sama istri si sopir, karena rumah tangganya dibangun dari uang haram,” ujar Duterte, sebagaimana disitat dari CNN, Jumat (19/8/2016).
Seperti diketahui, mantan Wali Kota Davao itu sedang gencar memerangi narkoba. Namun, kebijakan tembak mati di tempat untuk para pengedar narkoba telah mengundang kritik keras dari kubu oposisi dan aktivis HAM. Salah satu pengkritiknya yang paling vokal adalah Leila de Lima.
Menanggapi pernyataan Duterte, senator Filipina itu mengaku tidak mau ambil pusing. “Kami berdua sama-sama profesional,” ujarnya.