Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Imbas Keracunan Massal, Ratusan Nelayan Kerang Hijau Menganggur

Dwi Ayu Artantiani , Jurnalis-Kamis, 12 Januari 2017 |12:47 WIB
Imbas Keracunan Massal, Ratusan Nelayan Kerang Hijau Menganggur
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

CIREBON - Ratusan nelayan kerang hijau di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menganggur akibat insiden keracunan massal yang terjadi di Kecamatan tersebut pada Sabtu, 10 Desember dan Minggu, 11 Desember 2016.

Keracunan masal tersebut terjadi setelah warga yang berada di Desa Surakarta, Suranenggala Lor, Karangreja dan Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala mengonsumsi kerang hijau, akibatnya 26 warga mengalami muntah-muntah dan pusing bahkan dua diantaranya meninggal dunia.

Salah seorang nelayan kerang hijau, Tardi (32) mengaku sejak terjadinya insiden keracunan masal tersebut, ratusan nelayan menganggur dan menutup kegiatan produksi kerang hijau ini karena adanya imbauan dari pihak kepolisian dan kesadaran para nelayan yang dikhawatirkan memakan korban lagi.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium keracunan masal tersebut diakibatkan dari plankton, namun kami tidak bisa menerima hasil itu karena kami beranggapan plankton itu tidak berbahaya," terang Tardi kepada Okezone, Kamis (12/1/2017).

Tardi menduga keracunan masal itu diakibatkan karena perubahan kondisi air laut, didapatkan ada tumpahan minyak yang mencemari pesisir pantai Cirebon. Bahkan, para nelayan bersikeras bahwa keracunan tersebut akibat limbah industri yang mencemari pesisir pantai.

"Selama 30 tahun hal ini baru pertama kali terjadi, kami yang tahu perubahan air laut maka kami menduga karena adanya perubahan air laut bukan dari plankton," kata dia.

Atas kejadian itu, pihaknya menyayangkan kepada dinas terkait yang dirasa tutup mata, seharusnya pihak dinas meninjau dan memeriksa kondisi laut di Cirebon dan membimbing para nelayan, namun nasib nelayan yang menganggur akibat insiden itu tidak diperhatikan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement