Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuhan Kim Jong-nam Adalah Peringatan bagi Pembelot Korut

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 21 Februari 2017 |00:01 WIB
Pembunuhan Kim Jong-nam Adalah Peringatan bagi Pembelot Korut
Kim Jong-nam sengaja dibunuh di Malaysia karena Kim Jong-un tidak ingin mencari masalah dengan China (Foto: Associated Press)
A
A
A

SEOUL – Pembunuhan Kim Jong-nam di Malaysia adalah sebuah peringatan bagi elit-elit Korea Utara (Korut) yang sedang berpikir untuk membelot lewat Negeri Jiran. Pendapat itu dikemukakan oleh seorang akademisi bernama Go Myung-hun di Seoul, Korea Selatan (Korsel).

“Pembunuhan itu menunjukkan kepada elit Korut bahwa jika mereka ingin membelot, Korut memelihara kehadiran intelejin di Malaysia. Mereka mengawasi siapa yang datang dan siapa yang pergi,” ujar peneliti di Asian Institute itu, mengutip dari The Star, Selasa (21/2/2017).

“Itu berarti negara Korea Utara ingin memperingatkan para pembelot potensial yang ingin transit lewat Malaysia, bahwa ada risiko tinggi bagi mereka bila menggunakan Malaysia sebagai titik transit. Ini adalah pandangan pribadi saya,” lanjut Go.

Ia menambahkan, pembunuhan lebih mungkin dilakukan di Malaysia karena memiliki risiko politik yang lebih kecil bila dibandingkan dengan Macau, China, atau Singapura, tempat-tempat di mana Kim Jong-nam sempat terlihat.

Macau jelas tidak mungkin karena jika benar Kim Jong-un terlibat dalam pembunuhan tersebut, sang pemimpin tertinggi tentu tidak mau menimbulkan konflik tidak perlu dengan China. Demikian halnya dengan Singapura yang merupakan penghubung di kawasan Asia yang sangat penting bagi jaringan ekonomi di luar negeri.

Malaysia sendiri memiliki hubungan yang cukup baik dengan Korut. Bahkan, kedua negara memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 28 ribu orang membelot dari Korut ke Korsel pada 1988-2015 lewat negara ketiga, termasuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Mereka melarikan diri dari Pyongyang ke negara ketiga sebelum masuk dan diterima di Seoul. Rute tersebut lazim ditempuh oleh para pembelot Korut sepanjang 2016.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement