Selain Jaipong, Gubernur Jabar Kritik Dangdut

TB Ardi Januar, Jurnalis
Jum'at 06 Februari 2009 09:26 WIB
Foto: appreciativeorganization.files.wordpress.com
Share :

JAKARTA - Atas nama "demi kebaikan bersama,"Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau agar penari jaipong memperbaiki kostumnya agar lebih etis dan menutup aurat. Selain jaipong, Heryawan juga mengkritik kostum dangdut.

"Imbauan agar menutup aurat tidak hanya berlaku bagi penari jaipong, tetapi juga bidang kesenian lain termasuk dangdut," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar Herdiawan Iing Suranta saat dikonfirmasi okezone, Jumat (6/2/2009).

Menurutnya, Heryawan berharap agar para seniman mengenakan kostum yang menutup bagian ketiak dan bagian atas payudara sehingga tidak menimbulkan syahwat. Terlebih, kata dia, saat ini UU Pornografi telah disahkan.

"Ini sebagai wujud kasih sayang gubernur kepada masyarakat Jabar. Karena jaipong itu yang indah tariannya dan bukan lekuk tubuhnya," tandas Herdiawan.

Kendati demikian, pihaknya berkilah jika Pemprov Jabar dikabarkan tengah menggodok peraturan larangan tari jaipong. Menurutnya, pernyataan Heryawan tersebut hanya sebatas imbauan, bukan peraturan.

"Saya tegaskan tidak ada upaya pelarangan tari jaipong ataupun kesenian lainnya. Gubernur hanya mengimbau agar kostum tarinya lebih etis saja," pungkasnya.(teb)

(M Budi Santosa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya