BARCELONA - Presiden Gabon Omar Bongo masih hidup dan hanya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Spanyol. Hal tersebut ditegaskan Perdana Menteri Gabon Jean Eyeghe Ndong membantah pemberitaan media Prancis bahwa pemimpin Afrika itu telah wafat.
"Dia masih hidup dan baik-baik saja. Keluarga telah mengunjungi dia pagi ini," kata Ndong dalam jumpa pers di rumah sakit Quiron di Barcelona, seperti dilansir Reuters, Senin (8/6/2009).
Laporan bahwa Bongo jatuh sakit sebelumnya telah memunculkan pertanyaan seputar kepemimpinan negeri itu.
Media Prancis pada Minggu 7 Juni lalu mengatakan Bongo meninggal setelah 41 tahun berkuasa di negeri Afrika tengah itu. Hari ini, pemerintah Gabon menyatakan akan menggugat Prancis atas laporan media tersebut.
"Saya telah membuat pernyataan, bukan hanya untuk memberi kepastian kepada rakyat Gabon, namun untuk mengecam sikap tendensius di kalangan pers Prancis," kata dia.
Bongo ditabalkan sebagai presiden pada 1967 dengan dukungan Prancis. Dia memimpin negeri yang kaya minyak, namun 1,5 juta warganya hidup miskin. Belakangan Bongo berselisih dengan Prancis, menyusul laporan sebuah stasiun televisi Prancis mengenai rumah mewah yang dibelinya. Diduga rumah itu dibeli dari dana korupsi.
Pria berusia 73 tahun itu memeriksakan diri di sebuah klinik di Barcelona pada Mei lalu, menyusul kematian istrinya Edith Lucie Bongo di Maroko pada Maret lalu. Laporan bahwa Bongo menderita kanker telah memicu spekulasi mengenai siapa yang akan memimpin Gabon jika dia meninggal.
(Nurfajri Budi Nugroho)