Main Dokter-Dokteran Berujung di Pengadilan

HAYES - Dua bocah didakwa karena melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia delapan tahun, walaupun gadis cilik tersebut berbohong mengenai hal tersebut di persidangan.
 
Para pelaku adalah bocah berusia 10 tahun dan merupakan yang paling muda yang pernah dihukum, karena kasus kekerasan seksual.
 
Kasus merekapun akhirnya menimbulkan perdebatan. Apakah anak-anak tersebut harus ada di persidangan sebagai terdakwa atau saksi, khususnya untuk kasus kekerasan seksual. Pasalnya, mereka terlalu muda untuk mengerti tuduhan keterlibatannya.
 
Gadis cilik itu memberitahukan kepada ibu dan polisi bahwa bocah-bocah cilik tersebut telah 'melakukan seks' dengannya di sebuah lapangan dekat rumahnya di Hayes, London Barat, Oktober lalu. Tapi gadis cilik itu menyangkal bahwa mereka telah memperkosanya, mereka hanya bermain bersama.
 
Salah satu pelaku mengatakan bahwa permainan yang mereka lakukan seperti "kamu perlihatkan punya kamu, aku perlihatkan punya aku," atau "main dokter dan perawat".
 
Kedua bocah itu masih jauh dari tanggung jawabnya untuk menjadi kriminal. Selama dua minggu dalam persidangan keduanya duduk ditemani ibu dan pengacara mereka. Seperti dilansir Telegraph, Selasa (25/5/2010).
 
Tetapi kenyataannya saat ini ada saksi yang mengatakan, bahwa apa yang mereka katakan bertentangan, jika ada saksi dewasa seperti apa yang dikatakan gadis tersebut, pengadilan tidak akan dilanjutkan.
 
Hakim menolah untuk menghentikan kasus ini, dengan mengatakan bahwa keputusan berada di tangan para juri untuk mengatakan apakah gadis kecil itu mengatakan yang sejujurnya atau tidak.
 
 
 
 

(Rani Hardjanti)