JEDDAH - Koordinator Tim Khusus Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) untuk permasalahan TKI di Arab Saudi, Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan rombongan pemulangan TKI Overstay dan TKI Bermasalah dari Jeddah, Arab Saudi akan dikawal TNI.
Pemulangan ribuan TKI itu menggunakan Kapal Motor Labobar Pelni dipimpin perwira menengah Kolonel (TNI) Nugroho Mujiyanto berikut pengawalan 46 anggota TNI-Polri.
“46 anggota itu antara lain 14 anggota marinir dari Batalyon Intai Amfibi, 6 personel Kopassus, serta 26 aparat kepolisian yang sebagian terdiri polisi wanita,” kata Irgan dalam keterangannya, Senin (25/4/2011).
Kepulangan TKI selama perjalanan di atas KM Labobar diikuti 13 tenaga kesehatan Kementerian Kesehatan, 5 petugas pendataan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), 3 petugas imigrasi, 1 staf Kemenlu, dan 1 staf Kemenkopolhukam.
Pengawalan TNI ini sekaligus sebagai upaya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan termasuk kejaran perompak-perompak Somalia.
KM Labobar akan berlayar menempuh perjalanan 11 hari dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta pada Kamis 3 Mei 2011 pukul 07.00 WIB, setelah sebelumnya singgah di Pelabuhan Padang, Sumatera Barat guna melakukan clearence ini. Pemulangan dengan KM Labobar itu, katanya, terdiri 2.349 orang dari 2.927 yang semula direncanakan, meliputi sebagian besar WNI/TKI perempuan, 29 TKI laki-laki, 12 balita, serta 87 dalam keadaan hamil antara 1-8 bulan.
Mengenai jumlah yang tidak sesuai rencana, Irgan mengaku hal itu terkait masih adanya proses administrasi yang dilakukan Perwakilan RI di Jeddah bersama aparat berwenang Arab Saudi, utamanya pihak imigrasi.
(Stefanus Yugo Hindarto)