MALANG- Semua hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, Jawa Timur, menegaskan tak akan mogok yang rencananya akan dilakukan pada Mei mendatang terkait tuntutan kesejahteraan.
Kepala PN Kota Malang, Hadi Widodo, mengatakan para hakim tetap akan menuntut soal kesejahteraan para hakim, namun dirinya mengaku tak akan menginstruksikan sembilan hakim di PN Kota Malang untuk mogok sidang.
"Kami tak akan mogok, tapi kesejahteraan hakim harus dipikirkan," kata Kepala PN Kota Malang, Hadi Widodo, usai menghadiri upacara HUT Kota Malang ke-98, di Balai Kota Malang, Jumat (13/4/2012).
Menurutnya, kondisi para hakim di PN Kota Malang mengenaskan. Dari total sembilan hakim, enam di antaranya tinggal di rumah kontrakan dan tiga lainnya di rumah dinas. Soal gaji, kata Hadi, ada yang bergaji Rp3 juta sampai Rp4 juta. "Tapi mereka kerja hingga malam hari," katanya.
Hadi tak menampik jika jumlah hakim di PN Kota Malang jauh dari ideal. Menurutnya, jumlah hakim sebanyak 15 orang karena menangani dua wilayah, yakni Kota Malang dan Kota Batu.
Akibat minimnya para hakim, tak jarang persidangan berlangsung hingga malam hari. Sebenarnya, pihaknya sudah mengusulkan untuk penambahan hakim tapi hingga kini belum ada tanggapan.
Sementara itu, Hadi juga mengeluhkan fasilitas yang diterima para hakim PN Kota Malang. Para hakim yang mendapatkan fasilitas mobil dinas hanya kepala dan wakil PN saja.
“Kalau pemerintah tak menaikkan gaji, kami hanya bisa pasrah dan berdoa," ujarnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)