SLEMAN- Informasi pembunuhan mahasiswa asal Bali, Adhitya Bisma (21) dinilai simpang siur. Apalagi, kasus tewasnya mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta itu diduga karena perkelahian antarkelompok.
Berikut kronologis yang disampaikan Sugeng Hartono, ayah almarhum Adhitya Bisma kepada Okezone.
"Pukul 23.00 WIB, Adhitya bersama tiga rekannya dalam satu mobil menuju Hugos Cafe. Seorang teman lainnya menyusul ke kafe tersebut," kata Sugeng, Senin (17/12/2012).
Sesampainya di kafe yang berada di Jalan Adisucipto Km 8 Maguwoharjo, Depok, Sleman itu, Adhitya bersama empat rekannya masuk untuk menikmati malam dengan lantunan musik dan memesan minuman.
Asyik menikmati suasana, sekira pukul 02.00 WIB terjadi keributan beberapa pengunjung. Selain dari petugas keamanan kafe, Adhitya pun turut melerai perkelahian di tempat hiburan malam tersebut. Setelah dilerai, suasana kembali normal, tidak terjadi keributan.
"Yang berkelahi itu kita tidak tau Om," kata rekan Aditya berinisial Ar seperti ditirukan Sugeng. Selain Ar, Sugeng juga mendengarkan cerita langsung dari Ic dan Je, teman kos Adhitya.
Sekira pukul 03.00 WIB, kafe tutup. Adhitya bersama empat rekannya keluar menuju tempat parkir mobil. Mereka tidak segera pulang, tetapi masih mengobrol di area tersebut. Sekitar 15 menit kemudian, datang sekelompok orang mengenakan dua unit mobil, Avanza dan sedan.
"Saat mau pulang, datang dua mobil. Beberapa di antara penumpang mobil itu menyapa Adhitya untuk diajak ngobrol di pinggir jalan," jelasnya.
"Di tengah obrolan itu, Adhitya berjalan lagi menuju parkiran, kemudian tidak terlihat. Rekan-rekan Adhitya yang berada tak jauh dari lokasi mendekati dan telibat perselisihan dengan beberapa orang pengemudi dua mobil itu," imbuhnya.
Bahkan, lanjutnya, salah satu rekan Adhitya berinisial Ar dipaksa masuk ke mobil sedan. Kemudian kedua mobil tersebut meinggalkan lokasi menuju arah barat.
"Sampai di Janti (kurang lebih dua kilometer dari Hugos Café), rekan Adhitya yang diculik diturunkan. Saat berada di mobil, dia tertunduk karena dibentak-bentak dan dipukuli," katanya.
Sementara teman Adhitya lainya yang berada di Hugos berusaha menolong dengan meminta bantuan petugas keamana kafe. Tetapi, Adhitya yang dalam posisi tertelungkup sudah tidak bergerak. Darah segar mengalir dari kepalanya.
"Sampai saat ini, polisi juga belum menemukan siapa yang mengeroyok Adhitya," pungkasnya.