Pengamat: Manuver Mahfud Tak Akan Dilirik Parpol

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Kamis 27 Desember 2012 09:03 WIB
Mahfud MD (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, menyayangkan pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang menilai sudah waktunya untuk memperdebatkan penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Hal itu karena penegakan hukum di Indonesia serba tak pasti.

"Saya rasa Mahfud tidak cukup bicara, tapi bagaimana mengungkap fakta dan mencarikan solusi," kata Iberamsjah saat berbincang dengan Okezone, Kamis (27/12/2012).

Iberamsjah menuturkan bahwa apa yang diungkapkan Mahfud sudah menjadi rahasia umum. "Kita tahu penegakan hukum pandang bulu. Kita tahu ada undang-undang titipan asing atau titipan yang lain. Tapi, bagaimana mencarikan solusi. Jangan menambah ruet keadaan itu," paparnya.

Manuver Mahfud, lanjut Iberamsjah, tidak akan dilirik oleh partai politik."Parpol akan melirik orang-orang yang mampu menyelesaikan solusi," tegasnya.

Dia menyarakan agar Mahfud bersikap ksatria dengan melaporkan apa yang diketahuinya kepada penegak hukum. "Sebaiknya memaparkan bukti kronisnya seperti apa, laporkan ke penegak hukum. Jangan buang peluru, tembak sana sini. Bunyi menggelegar, tapi tidak selesaikan masalah," paparnya.

Negeri ini, lanjut dia, membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan kuat, sehingga penegakan hukum akan terwujud. "Perlu seorang strong leader yang menjadi pemimpin yang berada di semua golongan. Kelemahan hukum berarti kelemahan presiden. Menurut saya, presiden harus intervensi. Tidak bisa hukum tak diintervensi," tukasnya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa telah terjadi kerusakan di berbagai bidang. Penyebabnya, karena tidak ada kepastian hukum.

Menurutnya, di Indonesia semua aturan atau regulasi di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lainnya, sudah lengkap. Namun, penerapannya tidak dilakukan.

"Sehingga, saya katakan kalau kita ingin jadi lebih baik, bagaimana hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, karena yang lainnya akan mengikuti," kata Mahfud, Rabu, 26 Desember.

Sekadar diketahui Mahfud digadang-gadang akan maju dalam pemilihan presiden 2014. LSI merilis hasil survei terkait tokoh potensial dan memiliki kualitas personal sebagai capres. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 223 opinion leader, 178 orang dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Setiap tokoh yang disurvei dinilai dengan sejumlah ukuran kualitas personal. Penilaian setiap item dengan skor antara 1 dan 100. Hasilnya, Mahfud MD di posisi teratas dengan poin 79. Dia mengungguli Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, Megawati Soekarnoputri, dan lainnya.

(K. Yudha Wirakusuma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya