Tanggap Darurat 2013, Bali Siapkan Rp20 M

DENPASAR - Mengantisipasi ancaman bencana alam di tahun 2013 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menyiapkan anggaran hingga Rp20 miliar untuk berbagai keperluan tanggap darurat.

Sementara untuk kegiatan operasional kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tahun ini telah dialokasikan anggaran Rp10 miliar lebih.

"Semua anggaran akan kami manfaatkan secara maksimal untuk mendukung kegiatan operasional kebencanaan di seluruh Bali," kata Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra di ruang kerjanya, Kamis (3/1/2013).

Indra menambahkan, berdasar pemetaan berdasar tingkat kerawanan bencana ada empat kabupaten rawan yang harus diwaspadai. Empat wilayah rawan bencana masing-masing Buleleng, Tabanan, Karangasem dan Bangli

Dari pengalaman tahun sebelumnya, anggaran operasional yang mencapai Rp8,2 miliar, tahun ini pemanfaatannya juga untuk mengurangi risiko bencana hingga keperluan tanggap darurat yakni saat bencana alam terjadi.

Selain dukungan anggaran, pihaknya juga telah menyiapkan jajarannya di BPBD sembilan Kabupaten/Kota di Bali, untuk tetap siaga 24 jam mengantisipasi setiap porensi bencana yang terjadi.

Dukungan personel juga diperkuat dengan unit Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siap siaga terlebih dengan instruksi yang telah dikeluarkan saat tiba musim penghujan awal November 2012 hingga waktu yang tidak terbatas.

Kegiatan patroli sesuai peta kerawanan bencana sudah disiapkan terutama saat terjadi angin kencang, hujan deras. BPBD Bali telah bekerjasama dengan mitra kerja seperti dari komunitas radio, komunitas sosial, para pecalang, PMI, Taruna Siaga Bencana dan potensi masyarakat lainnya.

(Rizka Diputra)