5 Pimpinan KPK Diam-Diam Gelar Pertemuan

Mustholih, Jurnalis
Jum'at 05 April 2013 11:58 WIB
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
Share :

JAKARTA- Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam mengadakan pertemuan tertutup di Bogor, Jawa Barat, usai sidang Komite Etik terkait kebocoran Draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Juru bicara KPK Johan Budi, mengatakan pertemuan digelar sesaat setelah Komite Etik mengumumkan sekretaris Ketua KPK Abraham Samad, Wiwin Suwandi, pelaku pembocoran Draft Sprindik Anas.

"Baik struktural maupun Pimpinan KPK mengungkapkan komitmen dan instropeksi masing masing untuk fokus pada tugas KPK dan pemberantasan korupsi," kata Johan melalui pesan singkat, Jumat (5/4/2013).

Menurut Johan, di pertemuan itu lima pimpinan dan struktur KPK lain saling memberikan kritik. Komisioner KPK berjanji tidak lagi arogan dalam memimpin pemberantasan korupsi. "Kemarin itu konsolidasi dan evaluasi terhadap hal-hal yang terkait dengan organisasi dan kinerja. Masing-masing terbuka instropeksi diri baik struktural maupun pimpinan KPK," kata dia.

Seperti diketahui, Komite Etik telah menjatuhi sanksi berupa teguran tertulis kepada Abraham Samad karena dinilai telah melakukan pelanggaran berkualifikasi sedang terkait kebocoran Draft Sprindik Anas urbaningrum. Draft ini menyatakan bahwa Anas Urbaningrum telah ditetapkan sebagai tersangka pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat.

Dalam membacakan amar putusan itu, Komite Etik memang begitu terbuka mengungkap peran Abraham Samad. Abraham Samad selaku Ketua KPK dinilai memberi banyak informasi rahasia ke pihak luar, padahal dilarang dalam kode etik.  Namun, Komite Etik juga menyatakan Abraham Samad tidak terbukti secara langsung terlibat dalam membocorkan Draft Sprindik Anas.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya